Sago Caterpillars, Culinary Typical Papua

Culinary typical of various regions in the archipelago is already a characteristic and uniqueness for each region. Just as Papua has one of the unique culinary offerings of sago caterpillar satay. Sago caterpillar sate is a sago worm poked on a stick, small bamboo or prick satay and then burned and eaten together complement or eaten directly.

This typical culinary Papua may be classified as extreme and need guts to be able to eat it. Given the basic material in the form of a caterpillar in a sago tree that has decomposed. Seeing it alone was amused and disgusted let alone eat it.

However, the papuan community, especially those living in areas with many sago palms, are already familiar with this food. Even has become a routine when looking for sago worms to be nutritious food meraka.

In getting sago worm, sago tree is a tree that has been collapsed and decayed. Then split to look for caterpillar. Residents around who hunt this animal must have to bring equipment such as axes to split sago tree trunks.

Because already familiar, some of the people who have received papua caterpillar sago there eat alias alias eaten alive, chewed instantly and without any additional. And some are made of sate.



source:mangcook.com
Kuliner khas dari berbagai daerah yang ada di nusantara ini memang sudah menjadi karakteristik dan keunikan bagi masing-masing daerahnya. Seperti halnya Papua yang memiliki salah satu sajian kuliner unik yaitu sate ulat sagu. Sate ulat sagu adalah ulat sagu yang ditusuk-tusuk pada lidi, bambu kecil atau tusukan sate lalu dibakar dan dimakan bersama pelengkap atau dimakan langsung. . Kuliner khas Papua ini mungkin tergolong ekstrim dan perlu nyali untuk bisa memakannya. Mengingat bahan dasarnya berupa ulat yang ada di dalam pohon sagu yang telah membusuk. Melihatnya saja sudah geli dan jijik apalagi memakannya. . Namun demikian, masyarakat papuan khususnya yang tinggal di wilayah dengan banyak pohon sagu sudah terbiasa dengan makanan ini. Bahkan sudah menjadi rutinitas saat mencari ulat sagu untuk dijadikan makanan bergizi meraka. . Dalam mendapatkan ulat sagu, pohon sagu yang dicari adalah pohon yang sudah tumbang dan membusuk. Kemudian dibelah untuk dicari ulat sagunya. Warga sekitar yang berburu hewan ini tentunya harus membawa peralatan seperti kampak untuk membelah batang pohon sagu. . Karena sudah terbiasa, sebagian dari masyarakat papua yang telah mendapatkan buruan ulat sagunya ada yang memakannya langsung alias dimakan hidup-hidup, langsung dikunyah dan tanpa tambahan apapun. Dan ada juga yang dibuat sate. . Sumber : mangcook.com indonesia360.net 23042017.2.8 . . #indonesia360 #indonesia360net #kuliner #khasindonesia #indonesia #makananunik #makanantradisional #tradisional #tahukahkamu #fyi #kulinertradisional #ulatsagu
A post shared by indonesia360.net (@indonesia360net) on

Comments