Typical Papuan Noken Bags

Noken is a unique bag typical of Papua made of yarn or woven bark. Being "compulsory" equipment for people there for innate carrying. Papuans usually use it to carry agricultural products such as vegetables, tubers and also to bring merchandise to the Papuan noken market.

Because of its uniqueness that is brought with the head, this noken is registered to UNESCO as one of the traditional works and cultural heritage of the world and on 4 December 2012, the typical Papuan community is defined as the UNESCO heritage of non-cultural heritage of Indonesia.

"This UNESCO recognition will encourage efforts to protect and develop the cultural heritage of Noken, owned by over 250 ethnic groups in the provinces of Papua and West Papua".

source:id.wikipedia.org

Noken adalah sebuah tas unik khas Papua yang terbuat dari benang atau anyaman kulit kayu. Menjadi perlengkapan “wajib” bagi orang-orang di sana untuk menenteng bawaan. Masyarakat Papua biasanya menggunakannya untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar #nokenPapua. . Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala, noken ini di daftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia dan pada 4 desember 2012 ini, noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda UNESCO #warisanIndonesia. "Pengakuan UNESCO ini akan mendorong upaya melindungi dan mengembangkan warisan budaya Noken, yang dimiliki oleh lebih dari 250 suku bangsa di Provinsi Papua dan Papua Barat," #budayaPapua #explorePapua. sumber : id.wikipedia.org indonesia360.net 05052017.1.8 #indonesi360 #indonesia360net #wisataindonesia #wisata #visitindonesia #mytripmyadventure #tempatbersejarah #sejarahindonesia #pesonaindonesia #nusantara #jelajahindonesia #indonesia #instagram #bestoftheday #igShotz #instanusantara #igworldaward #canoneos #canonindonesia #photooftheday #instamood #instadaily #instagood #photography #best_shot

A post shared by indonesia360.net (@indonesia360net) on May 5, 2017 at 6:07am PDT